Isyarat Hati(Rope3)
"Namaku Flora kamu boleh memanggilku Flo saja",pinta nya
"Sorry,bisa kamu ulangi?",tanya Eriel
"Flora,panggil saja aku Flo",jawabnya
dengan tangannya,Eriel menutup mulutnya rapat-rapat dan langsung terhenyak
"A..aku Eriel,apa kamu murid pindahan?",dengan nada yang lugas ia mengalihkan pembicaraan awalnya
"Ya tadinya aku di sebuah universitas kecil di kota lamaku",jawabnya
"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?",Eriel bertanya
"Ehm...ya di toko swalayan yang tadi".Flo menjawab
"Sorry,bisa kamu ulangi?",tanya Eriel
"Flora,panggil saja aku Flo",jawabnya
dengan tangannya,Eriel menutup mulutnya rapat-rapat dan langsung terhenyak
"A..aku Eriel,apa kamu murid pindahan?",dengan nada yang lugas ia mengalihkan pembicaraan awalnya
"Ya tadinya aku di sebuah universitas kecil di kota lamaku",jawabnya
"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?",Eriel bertanya
"Ehm...ya di toko swalayan yang tadi".Flo menjawab
"Tidak maksudku sebelum-sebelumnya",tukasnya lagi
"Sepertinya tidak,oh iya aku harus masuk kelas antro apakah kita akan bertemu di kelas lain?",tanya Flo
"Setelah ini kamu masuk kelas mana,kalau aku di kelas bahasa inggris dan dosennya Mrs.Eva",jawab Eriel
"Kalau begitu kita sama,ya sudah sampai bertemu di kelas bahasa inggris",dan Flo langsung masuk ke kelasnya.
Eriel sangat bingung saat itu,ia merasakan dirinya dalam tekanan tapi ada hal yang mendorongnya untuk masuk dalam tekanan tersebut.Dia bertemu perempuan yang sangat tidak asing di pikirannya mulai dari wajah,postur tubuh dan gaya pikirnya.
"Ehm... apa benar dia?",Eriel melamun dan lamunannya dibuyarkan oleh bel masuk dan ia tersentak akan hal itu.
.......
"Sepertinya tidak,oh iya aku harus masuk kelas antro apakah kita akan bertemu di kelas lain?",tanya Flo
"Setelah ini kamu masuk kelas mana,kalau aku di kelas bahasa inggris dan dosennya Mrs.Eva",jawab Eriel
"Kalau begitu kita sama,ya sudah sampai bertemu di kelas bahasa inggris",dan Flo langsung masuk ke kelasnya.
Eriel sangat bingung saat itu,ia merasakan dirinya dalam tekanan tapi ada hal yang mendorongnya untuk masuk dalam tekanan tersebut.Dia bertemu perempuan yang sangat tidak asing di pikirannya mulai dari wajah,postur tubuh dan gaya pikirnya.
"Ehm... apa benar dia?",Eriel melamun dan lamunannya dibuyarkan oleh bel masuk dan ia tersentak akan hal itu.
.......
Komentar
Posting Komentar