Isyarat Hati(Rope10)

      " Aku harus tenang dan bersikap biasa", Flo berjalan di lorong kampus menuju kelas untuk mata pelajaran bahasa Inggris. Ia masih canggung untuk bertemu Eriel dikarenakan hal yang terjadi waktu itu.
      "Bagaimana jika nanti aku menemuinya,aku harus berkata apa", Flo masih bergumam dalam hati nya tanpa ia sadari Eriel sedang berjalan disampingnya.
      "Hai Flora....", Ucapan singkat dan senyuman ramah sudah cukup mengejutkan Flo dari lamunannya.                      
      "Ah....e... kukira siapa rupanya kamu, ehm mau kemana?"
      "Kelas bahasa"
      "Oh berarti jam ini kita gak sekelas yah?"
      "Flo kamu masih ngantuk apa gimana,khusus hari Senin kan hanya ada kelas bahasa Inggris dan kelas wajib"
      "A....aku lupa, yah tadi malam aku belajar hingga larut jadi aku sedikit lelah hari ini hehe"
      "Tapi aku malas untuk masuk, aku butuh refresing. Mungkin kantin tempat yang baik untuk bolos"
      "Apa aku boleh ikut acara mu?"
      "Up to you,tapi kurasa dari masih di SD kemampuan bahasa asing mu rendah,haha"
      "Oh kamu ingin menantang ku ,bahasa Inggris ku memang hancur tapi kemampuan bahasa Mandarin ku boleh diadu"
      "Ok aku kalah,ya sudah ayo kita ke kantin"
      "BOSAN...bagaimana jika ke Cafe?"
      "Boleh, Jika mau ke Cafe aku ada tempat yang bagus untuk hangout"
      "Dimana?"
      "Ikut saja, oh iya kita naik motor aja, mau kan?"
      "Berdua?,kita?,naik motor kamu?"
      "Yah...iya naik motor aku"
      "O..o...Ok deh"
 
   Mereka sampai di sebuah cafe yang berada di pusat kota, tapi sarat akan pemandangan taman kota.
      "Seep kita sampai", Eriel mematikan motornya dan melepas helm nya.
      "Wah Cafe nya unik banget kayak nuansa Eropa abad pertengahan"
      "Nggak itu aja kamu juga pasti kaget kalau sudah masuk"
    Didalamnya, Flo melihat banyak botol-botol wine yang dipajang dalam lemari kayu, kepala hewan yang menjadi hiasan dinding, dan pelayannya yang mengenakan pakaian abad pertengahan,seperti wanita nya memakai kostum(maid/pembantu kerajaan).
      "Aku gak suka alkohol atau semacamnya"
      "Itu hanya formalitas Flo, lagipula Cafe ini tidak menyediakan alkohol untuk kita para remaja"
      "Ouwh..."
      "Pesan lah, ah... Pelayan aku pesan Hot Chocolate dan Puding Matcha"
      "Moccachino dan Puding Matcha"
      "Kok sama disini kan ada Strawberry Cake kenapa gak dicoba, setahu aku cewe suka banget ama yang namanya strawberry"
      "Aku suka,tapi ingin mencoba yang lain"
      Pesanan mereka datang dan membuat Flo makin penasaran akan rasanya.
      "Coba lah"
      "Ini Puding kan?"
      "Yah... yang kamu lihat?"
      "Kok teksturnya agak padat?"
      "Itulah yang kusukai dari Puding di cafe ini, gimana enak kan?"
      "Banget, belum pernah aku memakan yang seperti ini"
      "Syukurlah jika kamu suka, aku jadi ingat sesuatu kalau kamu sedang senyum seperti itu"
     "Apa?"
     "Kamu selalu tersenyum jika aku selesai mengerjaimu bersama Ivan dan Edward"
     "Ohh kau masih ingat?"
     "Jelas lah. Ok aku mengajakmu bukan tanpa alasan, aku ingin mengulang semua dari awal, memperbaiki semua kesalahanku, jadi... aku Eriel dan kamu?"
     "Hahaha, kok jadi lucu yah dengernya"
     "Aku serius,aku Ingin meminta maaf darimu"
     "Baiklah, aku Flora kamu bisa panggil aku Flo"
     "Terus... udah nih kita jadi teman?"
     "Hmm......

......