Isyarat Hati(Rope4)

      Di kelas bahasa inggris,Eriel hanya diam termangu atas apa yang terjadi kepadanya untuk hari ini,namun lamunannya buyar setelah Flo memegang pundaknya.
    "Hei kamu duduk sendiri, kalo gak keberetan aku boleh duduk disamping mu?",tanya Flo
    "Oh tentu silahkan",Eriel menjawab
    "Disini aku lihat kamu hanya sendirian,mana teman-teman mu?",tanya Flo
    "Eh... sebenarnya..",belum melanjutkan Mrs.Eva sudah masuk ke kelas dan menyapa semua siswa
    "Good morning all"...
    "OK nanti saja lanjut bicaranya,saat jam istirahat",ucap Flo.
     Setelah kelas bubar Flo dan Eriel pergi ke kafetaria yang ada di kampusnya.Mereka memesan dua minuman dan dua makanan ringan sambil membicarakan sesuatu.
    "Ehm...Flo, dikampus kamu yang dulu apakah suasananya seperti ini?",tanya Eriel
    "Tidak disana hanya ada dua fakultas dan itu pun peminatnya sedikit",jawab Flo
    "Ohhh...apakah kamu disana mempunyai teman atau semacamnya gitu?'',Eriel bertanya lagi
    "Yeah aku punya, dua orang lelaki dan satu perempuan.Cryshant dia sahabat perempuanku yang paling dekat denganku.Ivan dia lelaki polos dan penuh humor,dan terakhir...",belum sempat Flo melanjutkan Eriel sudah menyela dengan nada aneh
    "Edward benar bukan ?",sesaat Flo terkejut sekaligus kagum
    "Sebentar kamu tahu dari mana ?",Flo memasang wajah bingung
    "SMP Merpati kamu ingat ...."


..........  

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Isyarat Hati......

     "Apa yang kamu bicarakan Ed?",tanya Eriel dengan wajah bingung      "Aku tidak suka kamu memperlakukan Flo dengan sangat berlebihan",jawab Edward      "Apa aku tidak salah dengar,bukankah kamu yang menyuruhku berbuat usil terhadapnya",tukas Eriel      "ya aku yang menyuruhmu,tapi kamu sudah terlewat batas iel",balas Edward      "Jadi sekarang kamu membela Flo atau jangan-jangan kamu suka kepadanya",ucap Eriel      "Cukup iel jika kamu tidak berhenti melakukan semua ini,kamu tidak usah menganggapku sebagai sahabat lagi",tegas Edward sembari keluar kelas      "Masa bodo dengan ceramah mu,dasar teman murahan",tegas Eriel      Melihat pertengkaran hebat itu,seisi kelas terdiam.Tidak ada yang berkomentar apapun tentang kejadian yang terjadi barusan,Flo yang juga ada di dalam kelas saat itu hanya terdiam.      Lalu Flo menuliskan sesuatu di bukunya terha...
Baca selengkapnya

Isyarat Hati.....

     "Flo apa yang sedang kamu lakukan hingga menangis dan kenapa kamu ada dikolam",ucap Chrysant yang kebetulan sedang ingin pulang.      "A-a-u,d-a-n-g,a-r-i,a-a-t,u(Aku sedang mencari alat ku)",ucap Flo      "Ahh... aku tak mengerti apa yang kamu ucapkan,sebaiknya kamu keluar dari kolam sebentar akan ku telepon ibumu",ucap Crhysant.      Keesokannya saat di kelas Edward hanya duduk di bangkunya sambil memakan stick cokelat yang ia bawa dan tidak peduli dengan keadaan kelas yang saat itu sangat berisik.Melihat Edward hanya diam sendiri dibangkunya,Ivan menghampirinya.      "Ed ayo ngumpul lagi pada seru ngomongin anime terbaru nih",bujuk Ivan      "Ehm.... nggak ah lagi males",jawab Edward.Sebenarnya ini yang paling disukai Edward berbincang tentang anime,wajar karena ia itu OTAKU (pecinta anime),tapi Edward benar-benar sedang malas berbicara atau berkumpul dengan kawan-kawannya.     ...
Baca selengkapnya

Isyarat Hati(Rope3)

     " Namaku Flora kamu boleh memanggilku Flo saja",pinta nya      "Sorry,bisa kamu ulangi?",tanya Eriel      "Flora,panggil saja aku Flo",jawabnya dengan tangannya,Eriel menutup mulutnya rapat-rapat dan langsung terhenyak      "A..aku Eriel,apa kamu murid pindahan?",dengan nada yang lugas ia mengalihkan pembicaraan awalnya      "Ya tadinya aku di sebuah universitas kecil di kota lamaku",jawabnya      "Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?",Eriel bertanya      "Ehm... ya di toko swalayan yang tadi ".Flo menjawab      " Tidak maksudku sebelum-sebe lumnya", tuka snya lagi      "Sepertinya tidak,oh iya aku harus masuk kelas antro apakah kita ak an bertemu di kelas lain?",tanya Flo      "Setelah ini ka mu masuk kelas mana,kalau aku di kelas bahasa inggris dan dosennya Mrs.Eva",jawab Eriel ...
Baca selengkapnya