Isyarat Hati(Rope7)
'Tok,tok,tok',suara ketukan pintu membuat Flo meninggalkan Red Velvet yang sedang ia buatnya,lalu ada seorang lelaki yang memegang pundaknya dari belakang.
"Sudah aku saja, kamu lanjutin aja bikin kuenya", dengan wajahnya yang sudah berubah menjadi dewasa, membuat Edward semakin terlihat cool didepan kaum wanita.
"Ok deh, makasih ya Ed"
"Sebentar-sebentar, uh.... siapa sih ngeganggu aja deh", lalu Edward membuka pintu dan agak sedikit terkejut
"Selamat siang tuan apakah benar ini kediaman Flora?",(Dasar... dari kecil memang ini ekspresinya jika ia diganggu orang lain,Ed...),gerutuan kecil dihati Eriel membuatnya tersenyum
"Oh...iya benar, sebentar kamu bukan dept collect kan?"
"Hah.....!"
"Oh...bukan ya, habisnya pakaian mu kelewat formal sih"
"Ed...kok tamunya nggak disuruh mas.....", Flo yang sedang memegang sendok pengaduk terkejut akan siapa yang datang dan menjatuhkan sendoknya
"Yah kok di jatuhin kan baru aku bersihin lantainya", tanpa basa-basi lagi Flo menarik tangan Edward kedalam dan menutup pintu nya dengan keras.
"Sudah kuduga pasti ini surprise dari Flo untukku, sebaiknya aku bagaimana ya....ah pulang saja dulu yang penting aku sudah tahu dimana Flo tinggal", Eriel berjalan menuju motor sportnya yang diparkir didepan halaman rumah Edward/Flo(mungkin) dan langsung pergi meninggalkan kediaman keduanya.
"Sakit tahu memangnya kamu kira aku tali tambang apa?",Edward menggerutu kepada Flo
"Kamu tahu gak itu siapa?",tanya Flo
"I don't know and I don't care"
"Aku serius.....",dengan tatapan mata yang tajam,membuay Edward takut
"Ooo..oke (hadeuuh kalo sudah ditatap kayak gini mau dibilang apa coba),tapi serius aku gak tahu dia siapa"
"Kayaknya kita harus menelpon Chrysant dan Ivan soalnya....teman lama kita sudah datang"
"Di..di...dia Er..."
........
Komentar
Posting Komentar