Isyarat Hati(Rope8)
"Dia Eriel,Flo?", Edward terkejut akan hal ini dan seketika wajah cool nya berubah menjadi wajah anak lugu yang tidak tahu apa-apa.
"Ya seperti itulah....", Flo hanya menjawab sekenanya,ia masih sibuk mencari kontak dua temannya di Lane dan WhatsDown.
Edward masih tidak percaya akan hal yang baru terjadi,dan akhirnya ia mengambil Smartphonenya Flo untuk meminta jawaban atas apa yang sudah terjadi.
"Eh.... Ed apasih jangan bercanda deh"
"Kamu ketemu dimana sama dia?"
"Di... di eh..... Gimana yah aku ragu jawabnya"
"Univ yah?"
"Hm....yah, aku satu fakultas dengannya"
"Apa yang ingin direncanakan anak bodoh itu lagi,pasti dia ingin menggubris kehidupan mu"
"Kenapa kamu bicara seperti itu,biar bagaimana juga dia temanmu"
"Lebih tepatnya mantan teman. Yah sebenarnya aku kagum dengan dia, sudah di sakiti oleh kami(Ed and Friends),tapi tetap saja masih ingin berhubungan. Apa cara ku masih kurang keras yah?"
"Ed..... sudahlah, jangan membuat dia makin bersalah lagi aku sudah memaafkannya kok. Sudah dari awal,dari pertama ia menjahili ku,aku sudah maafkan Eriel"
"Memaafkan,apa aku tidak salah dengar Flo. Beberapa hari yang lalu kamu selalu menangis di kamar,aku tidak percaya jika kamu menangis akan hal lain ,pasti karena si cecunguk itu kan?"
"Kamu tidak tau apa-apa Ed"
"Tentu saja aku tahu,pasti ia menyakiti mu lagi kan?, buktinya kamu tadi menarikku saat ia datang. Kamu pasti tidak akan melakukannya jika tidak terjadi apa-apa dengannya,atau jangan-jangan kamu dan dia....."
'PLAAK !'
Komentar
Posting Komentar