Isyarat Hati (Last Rope)

       Senja yang sangat indah berpadu dengan derasnya rintikan hujan yang membasahi setiap lapisan tanah.
Pada saat itu ada dua makhluk Tuhan yang sedang berbahagia, hal itu dikarenakan pengulangan sebuah memori indah.

      Eriel merasa dirinya sudah menemukan sebuah teman, tapi lebih dari sekedar teman. Sedangkan Flo merasa dirinya mempunyai kepingan yang hilang dari lubuk hatinya selama ini.

     "Karena ini pertemuan pertama kita, Aku ingin membuat pertemuan ini sangat spesial", ucap Eriel
     "Apa itu wahai sahabat baruku?", Flo mulai bingung dengan ucapan Eriel
     "Tapi sebelumnya kamu harus menutup kedua matamu terlebih dahulu", Eriel tersenyum dengan lembut
     "Baiklah...",Flo menuruti perkataan Eriel

     Eriel mengambil sesuatu dari tasnya. Sebuah buku usang dan sebuah pulpen yang dihiasi gantungan kecil berbentuk domba.

      "Sekarang buka matamu"
Flo membuka matanya dengan perlahan, betapa terkejutnya dia melihat sesuatu yang dipegang Eriel.
       "Itu...apakah itu milikku?"
       "Entah, yang kutahu buku itu digunakan untuk sesuatu yang sangat menarik"
Air mata mulai membasahi pipi Flo, Ia sangat terharu akan kejutan yang dibuat oleh teman barunya itu.
       "Kau menemukannya dimana?"
       "Di sebuah meja yang ditempati oleh orang yang sangat ku rindukan dan....."
       "Dan apa?"
       "Sangat kucintai"
  
     Flo tersenyum bahagia. Dia tidak pernah berpikir bahwa orang yang dulu sangat membencinya sekarang malah balik mencintainya.

       "Terlalu niat",ucap Flo sambil mengusap air matanya
       "Bukannya niat, saat itu dia pergi tanpa sepengetahuan ku. Aku berpikir tidak akan pernah berjumpa dengannya lagi. Pada akhirnya aku meratapi bangku dan meja yang ditinggali olehnya dan aku pun menemukan sebuah harta yang sangat berharga didalam laci mejanya"
        "Aku berpikir tidak akan pernah melihat buku ini lagi, karena ini satu-satunya kenangan yang kupunya dari masa lalu ku, dimana pada saat itu Aku mencintai orang yang sangat membenciku"
        "Yah... Akhirnya si pembenci itu bertemu dengan si orang yang dibencinya"
     
     Flo mulai membuka bukunya itu. Ia terkenang dengan tulisannya yang pertama saat pengenalan di SMP Merpati. Percakapan dengan Chrysant dan teman-temannya.
     Saat sedang membolak-balik buku itu, Flo sangat terkejut dengan sepenggal kalimat yang tertuliskan disitu.

      "Haruskah pada saat itu si pembenci melukai orang yang tidak bersalah?"
      "Mungkin dia merasa kesepian dengan kehidupan yang selama itu dijalaninya"
      "Pembullyan tidak akan mendapatkan pandangan baik dari masyarakat, melainkan hanya menyakiti dirinya sendiri"
      "Yah si pembenci itu sudah sangat menyesal, tapi tanpa hal yang dilakukan olehnya mungkin didalam hatinya tidak akan tumbuh rasa cinta yang amat dalam dengan si korban tersebut"

    Eriel menatap Flo dengan dalam, sebuah tetesan air mata jatuh ke lantai.
    "Bolehkah aku mencintai orang yang telah aku sakiti?"
    "Wah... Aku baru tahu, ada orang yang baru kenal dengan orang lain dan langsung mengutarakan isi hatinya"
    "Flo.... Aku tidak ingin mencintai siapapun selain dirimu"
    "Ehm.... Bagaimana kalau kita menjalani kisah ini dan mulai memahami Isyarat Hati kita masing-masing?"
     "Yah jika itu mau mu aku akan menjalaninya"

    Flo berdiri dari bangku dan menarik Eriel keluar dari Cafe tersebut. Derasnya hujan membasahi mereka berdua.

    "Hehehe.... Ingin apa?, Aku tidak ingin kamu sakit"
    "Untuk apa khawatir, jikalau Aku sakit pasti ada yang memperhatikan dan menjagaku"
    "Baiklah... Sekarang silahkan naik, pesawat akan lepas landas"
    "Ai,ai,ai Kapten"

Dengan motor itu, mereka berdua menerobos derasnya hujan. Mereka tidak peduli dengan tubuh yang sudah terbasahi oleh hujan. Flo memeluk erat Eriel disaat bersamaan Eriel tersenyum dengan apa yang Ia dapati hari ini. Betapa bahagia keduanya, mereka saling menemukan hal yang sudah hilang sejak lama. Seakan mereka sudah yakin bahwa cinta sejati akan selalu ada didekat mereka.

.....

Sebuah catatan kecil yang tertulis di buku itu menandakan bahwa cinta bisa mempersatukan setiap kebencian hanya dengan jangkauan hati.

      'Tak ada yang salah dengan CINTA. Karena ia hanyalah sebuah kata dan kita sendirilah yang memakainya'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Isyarat Hati.....

Isyarat Hati....

Isyarat Hati(Rope3)