Postingan

Isyarat Hati (Last Rope)

        Senja yang sangat indah berpadu dengan derasnya rintikan hujan yang membasahi setiap lapisan tanah. Pada saat itu ada dua makhluk Tuhan yang sedang berbahagia, hal itu dikarenakan pengulangan sebuah memori indah.       Eriel merasa dirinya sudah menemukan sebuah teman, tapi lebih dari sekedar teman. Sedangkan Flo merasa dirinya mempunyai kepingan yang hilang dari lubuk hatinya selama ini.      "Karena ini pertemuan pertama kita, Aku ingin membuat pertemuan ini sangat spesial", ucap Eriel      "Apa itu wahai sahabat baruku?", Flo mulai bingung dengan ucapan Eriel      "Tapi sebelumnya kamu harus menutup kedua matamu terlebih dahulu", Eriel tersenyum dengan lembut      "Baiklah...",Flo menuruti perkataan Eriel      Eriel mengambil sesuatu dari tasnya. Sebuah buku usang dan sebuah pulpen yang dihiasi gantungan kecil berben...

Isyarat Hati(Rope10)

      " Aku harus tenang dan bersikap biasa", Flo berjalan di lorong kampus menuju kelas untuk mata pelajaran bahasa Inggris. Ia masih canggung untuk bertemu Eriel dikarenakan hal yang terjadi waktu itu.       "Bagaimana jika nanti aku menemuinya,aku harus berkata apa", Flo masih bergumam dalam hati nya tanpa ia sadari Eriel sedang berjalan disampingnya.       "Hai Flora....", Ucapan singkat dan senyuman ramah sudah cukup mengejutkan Flo dari lamunannya.                             "Ah....e... kukira siapa rupanya kamu, ehm mau kemana?"       "Kelas bahasa"       "Oh berarti jam ini kita gak sekelas yah?"       "Flo kamu masih ngantuk apa gimana,khusus hari Senin kan hanya ada kelas bahasa Inggris dan...

Isyarat Hati(Rope9)

     " Kenapa kamu menampar ku?",Edward terkejut bukan main dengan sikap Flo      "Itu belum seberapa karena kamu telah memandang rendah Eriel, dia juga temanku bagaimanapun juga. Jika kamu meremehkan dia berarti kamu meremehkan aku juga", seketika Flo meninggalkan Edward dan masuk ke kamarnya      "Flo,Flo...hei dengarkan aku dulu...Flo tolonglah.....aku bisa menjelaskan nya", Edward mengetuk pintu kamar Flo berulang kali,namun Flo tak memperdulikannya.      "Seandainya waktu bisa diubah,aku lebih baik menjadi bisu daripada harus melupakan Eriel",Flo menangis dengan tubuh terbaring di tempat tidur nya dan bantal yang menutupi wajahnya.      Yah sebenarnya memang Flo sudah sembuh secara total. Dan diagnosa dokter yang mengatakan bahwa ia akan kehilangan ingatan itu salah,namun anehnya Flo tidak bisa mengingat apapun tentang Eriel. Tapi sehari sebelum operasi nya,Flo menuliskan diary t...

Isyarat Hati(Rope8)

    "Dia Eriel,Flo?", Edward terkejut akan hal ini dan seketika wajah cool nya berubah menjadi wajah anak lugu yang tidak tahu apa-apa.      "Ya seperti itulah....", Flo hanya menjawab sekenanya,ia masih sibuk mencari kontak dua temannya di Lane dan WhatsDown.      Edward masih tidak percaya akan hal yang baru terjadi,dan akhirnya ia mengambil Smartphonenya Flo untuk meminta jawaban atas apa yang sudah terjadi.       "Eh.... Ed apasih jangan bercanda deh"       "Kamu ketemu dimana sama dia?"       "Di... di eh..... Gimana yah aku ragu jawabnya"       "Univ yah?"       "Hm....yah, aku satu fakultas dengannya"       "Apa yang ingin direncanakan anak bodoh itu lagi,pasti dia ingin menggubris kehidupan mu"       "Kenapa kamu bicara seperti itu,biar bagaima...

Isyarat Hati(Rope7)

  'Tok,tok,tok',suara ketukan pintu membuat Flo meninggalkan Red Velvet yang sedang ia buatnya,lalu ada seorang lelaki yang memegang pundaknya dari belakang.    "Sudah aku saja, kamu lanjutin aja bikin kuenya", dengan wajahnya yang sudah berubah menjadi dewasa, membuat Edward semakin terlihat cool didepan kaum wanita.     "Ok deh, makasih ya Ed"   "Sebentar-sebentar, uh.... siapa sih ngeganggu aja deh", lalu Edward membuka pintu dan agak sedikit terkejut   "Selamat siang tuan apakah benar ini kediaman Flora?",(Dasar... dari kecil memang ini ekspresinya jika ia diganggu orang lain,Ed...),gerutuan kecil dihati Eriel membuatnya tersenyum    "Oh...iya benar, sebentar kamu bukan dept collect kan?"    "Hah.....!"    "Oh...bukan ya, habisnya pakaian mu kelewat formal sih"    "Ed...kok tamunya nggak disuruh mas.....", Flo yang sedang memegang sendok pengaduk terkejut akan siapa yang datang dan menja...

Isyarat Hati(Rope6)

     "Tidak,tidak mungkin.....,aku tidak pernah mempunyai teman yang seperti itu",Flo berdiri dengan tatapan tajam menghujam Eriel      "Aku percaya kamu menganggapku hanya seperti debu,tapi aku hanya ingin kamu memaafkan aku",Eriel ikut berdiri spontan      "Berikan aku waktu",Flo pun meninggalkan Eriel yang terpaku membisu      "Flo......"     Namun sudah beberapa hari Eriel tidak melihat Flo,ini membuat hatinya gundah.Ia selalu melihat bangku yang biasa diduduki oleh Flo sambil membayangkan apa yang biasa Flo lakukan.     "Flo please jangan untuk yang kedua kalinya lagi",gumaman hati yang selalu Eriel katakan sebenarnya tidak akan pernah mengubah apapun,bila ia tidak ingin mengubahnya.      Akhirnya ia mencari tahu alamat Flo tinggal,dan akhirnya ia mendapat kan alamatnya melalui ruang administrasi universitas.       "Bougainville no.6,bukannya ini alamat 'dia' yah...

Isyarat Hati(Rope5)

     "Yah Smp Merpati adalah smp ku dulu,tapi kenapa kamu bisa tahu?",sambil meminum minumannya,Flo memperhatikan raut demi raut wajah Eriel      "Apakah kamu pernah mengalami hal aneh atau semacamnya?",rasa penasaran mulai menggebu di hati Eriel      "Sepertinya tidak....,oh iya orangtuaku pernah bilang,jika aku pernah mengalami tuna rungu dan tuna wicara sebelumnya,lalu ayahku berusaha keras untuk mencari tahu apakah penyakit yang dialami ku dapat sembuh atau tidak.Setelah bertahun-tahun akhirnya ia mendapat jawabannya dari seorang dokter ahli penyakit ini.Dokter itu berkata,penyakit ini bisa sembuh dengan adanya keyakinan dalam diri dan keteguhan dalam hati,tapi terdapat resiko dari penyembuhan penyakit ini ,yaitu hilangnnya beberapa ingatan dari dalam memoriku.        Aku mulai mengikuti terapi dan aku merasa yakin akan bisa sembuh dari penyakit ini,setelah setahun aku mengikuti terapi...dan ini hasil akhirnya,aku pu...